BAJIKI-NEWS.COM. Takalar - Akibat di kepung ketinggian air laut yang disertai ombak tinggi dan hujan deras, puluhan rumah warga dan jalan peving Blok Desa Mattiro Baji Kecamatan Kepulauan Tanakeke Kabupaten Takalar terancam rusak parah.
Yusuf, salah satu warga Dusun Satangnga Raya Desa Mattiro Baji menjelaskan, sudah beberapa hari ini gelombang tinggi terus menghantuinya . Bahkan air laut masuk sampai ke dalam rumah nya.
"Kalau sudah menjelang magrib, air laut sudah mulai tinggi bahkan sudah masuk dirumah warga" kata Yusuf, Minggu (15)12/2024)
Kepala Desa Mattiro Baji Muhammad Ridwan mengatakan, sudah beberapa hari ini gelombang tinggi masih terus mengancam perumahan warga yang tinggal di pinggir laut.
"Warga yang tinggal di pesisir hanya mengandalkan tanggul darurat saja tapi tidak mampu menahan pukulan ombak yang sangat keras, bahkan warga yang tinggal di pinggir laut tidak bisa tidur nyenyak jika terjadi angin kencang, terutama pada musim hujan seperti sekarang". Kata Kades Mattiro Baji
Di tambahannya lagi, bahwa dampak dari abrasi ini tidak hanya mengancam rumah warga, tetapi juga sudah mulai merusak jalan Desa (peving Blok), taman Gazebo kantor Desa.
Dan pihak Pemerintah Desa Mattiro Baji setiap tahun melaporkan kejadian seperti ini Kepada Pemerintah Kabupaten Takalar dan sudah tahun ketiga kami sudah memasukkan Proposal permohonan Tanggul pemecah ombak namun belum realisasi.
Secara terpisah, Camat Kepulaun Tanakeke Muhammad Arif yang dihubungi media ini mengatakan, dirinya sudah mendapat informasi dari Kepala Desa Mattiro Baji dan segera akan menyampaikan ke pimpinan di kabupaten.
"Iya, saya sudah mendapat informasi dari pak Desa dan insyaa Allah besok setelah upacara saya akan menyampaikan ke pimpinan kami". Kata Camat Tanakeke
Camat Tanakeke menambahkan, posisi Desa Mattiro Baji memang dikelilingi oleh laut lepas, sehingga otomatis setiap tahun menjadi langganan abrasi. Sementara Dana Desa nya sangat terbatas untuk membangun tanggul dengan panjang sekitar 1,5 km.
Sukwan
Social Header